SCM Player

Kamis, 05 Desember 2013

Perkembangan model atom


Teori atom selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan penemuan baru. teori atom telah berkembang sejak abad sebelum masehi dan menjadi pertanyaan besar di kalangan para ahli filsafat yunani. Demokritus berpendapat bahwa suatu materi bersifat diskontinu, jika dibelah terus menerus akan diperoleh materi yang lebih kecil lagi. bagian terkecil yang tidak bisa dibagi lagi disebut dengan atom. Oke, mari kita lihat teori- teori tentang atom

1.        Model Atom Dalton  (1808 M)

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:


1.    Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2.    Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang  identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4.  Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

   

 Kelemahan dan kelebihan Model Atom Dalton
  • Kelebihan  : Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
  • Kelemahan : Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
2.    Model Atom Thomson (1900)

Setelah teori atom Dalton menemui kelemahan maka muncul teori baru yaitu teori yang dikemukakan oleh J.J. Thomson pada tahun 1900. Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: "Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron" . Model atom ini dapat digambarkan sebagai roti kismis. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai atom terdiri dari muatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.

Dengan teori atom thomson ini dapat menjelaskan mengapa gas ataupun larutan dapat menghantarkan arus listrik, karena di dalam atom terdapat elektron-elektron. Namun demikian model atom Thomson juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif di dalam atom, Thomson hanya mengatakan bahwa muatan positif dan negatif tersebar di dalam atom.

3.    Model Atom Rutherford (1913)

Rutherford bersama dua orang muridnya ( Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. 
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:

  1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
  2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
  3.  Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa "Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif". Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Percobaan Rutherford 











Kelebihan : Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Kelemahan  : Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.



 






44.   Model atom bohr (1913)
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Niels Henrik David Bohr (1885-1963) memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut.

  • Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
  • Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
  • Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
  • Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2λ atau nh/2λ dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.Dengan teori Bohr ini sudah dapat menjelaskan tentang tingkat energi elektron, cara atom-atom untuk membentuk ikatan, atom terdiri dari berberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Namun teori ini juga memiliki kelemahan yaitu hanya dapat digunakan untuk atom hidrogen saja (1 elektron). Selain itu, dalam perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang. Oleh karena itu, posisi elektron tidak mungkin dapat dipastikan keberadaannya. Sehingga, orbital elektron yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.

55. Model Atom Mekanika Kuantum (Model Atom Modern) (1926)
\\  Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
     Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.



 










Persamaan Schrodinger
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Model Atom Mekanika Kuantum
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian ditemukannya elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri Khas Model Atom Mekanika Kuantum

  1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
  2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
  3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron

Rabu, 20 November 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Kelas X


Rencana pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah :  
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Model Atom
Alokasi Waktu : 1 x jam pertemuan

A. Kompetensi Inti
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi   atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif, terbuk  a,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun,  toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 
2.3 Menunjukkan perilaku responsif,  dan proaktif serta bijaksana sebagai   wujud kemampuan memecahkan  masalah dan membuat keputusan.
3.2 Menganalisis  perkembangan model atom
3.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran perkembangan model atom 
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Menjelaskan perkembangan model atom untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan
4. menentukan partikel-partikel penyusun atom
5. Terampil mengerjakan soal yang berisi materi yang berkaitan dengan perkembangan model atom dan partikel penyusun atom

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan penemuan dan perkembangan struktur atom, mulai dari teori atom dalton hingga teori atom modern
2. Siswa dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap model atom.
3. Siswa mampu menentukan partikel penyusun atom (jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atom) berdasarkan nomor atom dan nomor massa.

E. Materi Kimia
Model atom
Apakah yang dimaksud dengan atom? Atom adalah partikel terkecil dari unsur yang masih memiliki sifat unsur yang disusunnya. Atom berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, para ilmuwan mampu menentukan ukuran dan sifat-sifat atom. Penentuan itu diperoleh dari berbagai penelitian yang mereka lakukan. Perkiraan mengenai gambar atom disebut model atom.  Karena penelitian mengenai atom dilakukan secara bertahap, model atom mengalami beberapa penyempurnaan atau  mengalami perkembangan sesuai teori atomnya.
1. Perkembangan Teori Atom
Teori atom dibuat untuk memudahkan dalam mempelajari atom
1) Teori atom Dalton 
1. Atom adalah bahagian terkecil suatu unsur
2. Atom tidak dapat dibagi lagi
3. Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat-sifat yang sama, sedangkan atom-atom unsur tidak sejenis mempunyai sifat-sifat yang berbeda.
4. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemisahan atau pemutusan ikatan antar atom
5. Atom merupakan bola kecil yang keras, padat, dan tidak dapat dibagi lagi
Dasarnya :  Hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap
Kelebihan : Teori atom yang pertama kali dikemukan dan didilandasi data ilmiah
Kekurangan :Belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom
2) Teori Atom Thomson
Atom merupakan bola bermuatan positif serbasama yang mengandung electron
1. Atom merupakan bola bermuatan positif dan ditempat-tempat tertentu terdapat electron yang bermuatan negative.
2. Muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bermuatan netral
Dasarnya : dengan percobaan tabung sinar katode
Kelebihan  : sudah mengemukakan adanya muatan atom yaitu muatan positif dan negatif
Kekurangan : belum menggambarkan letak dan lintasan electron dalam suatu atom
3) Ernest Rutherford 
1. Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif karena mengandung proton dan electron yang bermuatan negatif  yang beredar mengelilingi inti.
2. Atom bersifat netral, maka jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah electron yang mengelilingi inti.
Dasarnya : hamburan sinar £ dari uranium yang disimpan dalam wadah terbuat dari timbal. Sinar alfa yang keluar diarahkan pada lempeng tipis logam emas.
 Kelebihan : sudah mengemukakan adanya electron yang mengelilingi inti
Kelemahan : electron yang bergerak makin lama jatuh keinti dengan lintasan bentuk spiral
4) Neils Bohr 
1. Electron beredar mengelilingi inti pada lintasan (n) atau kulit tertentu yang berbentuk lingkaran.
2. Energi electron dalam lintasannya menyatakan tingkat energi.
3. Electron dapat berpindah dari lintasan.
· Jika berpindah dari lintasan dalam keluar memerlukan energi.
· Jika berpindah dari lintasan luar kedalam melepaskan energi. 
  Dasarnya : Spektrum Hidrogen
Kelebihan : Bisa menjelaskan kenapa electron tidak bisa jatuh keinti.
Kelemahan : tidak dapat menerangkan penguraian garis-garis spectrum atom hidrogen dibawah medan magnet.
5) Model atom modern 
1. Electron dalam atom dapat dipandang sebagai partikel gelombang (Broglie)
2. Letak dan kedudukan electron dalam atom tidak dapat dipastikan, yang ada hanyalah kebolehjadian (kemungkinan) electron berada yang disebut orbital (Heisenberg)
3. Gambaran gerakan electron dalam atom berupa gelombang (menurut Schrodinger).
Dasarnya :  teori dualisme dan persamaan gelombang.
Kelebihan : bias menerangkan penguraian garis-garis spectrum atom hidrogen.
Pada 1808, John Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton bertahan hingga ditemukannya partikel dasar penyusun atom pada 1896. Atom demikian kecil sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan mikroskop. Akan tetapi sifat atom dapat dipelajari dari gejala yang timbul bila diberi medan listrik, medan magnet, atau cahaya. Dari gejala tersebut telah dibuktikan bahwa atom mengandung elektron, proton, dan neutron yang disebut partikel dasar pembentuk atom.
a)  ELEKTRON
Pada tahun 1875, Crookes membuat tabung kaca yang kedua ujungnya dilengkapi dengan sekeping logam sebagai elektroda. Setelah udara dalam tabung divakumkan dan kedua elektroda dihubungkan dengan arus searah bertegangan tinggi, ternyata timbul sinar pada kutub negatif (katoda) yang bergerak ke kutub positif (anoda). Oleh sebab itu, sinar ini disebut sinar katoda dan alatnya disebut tabung sinar katoda.
Sinar mengalir dari katoda (-) ke anoda (+)
Sinar katoda bersifat sebagai berikut:
a)     Secara normal sinar katoda bergerak lurus.
b)    Sinar ini dapat memutar baling-baling kecil yang diletakkan antara kedua elektroda. Berarti sinar ini mempunyai energi dan bersifat sebagai materi.
c)    Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Arah pembelokan itu menunjukkan bahwa sinar ini bermuatan negatif.
d)   Dengan menggunakan spektroskopi massa ternyata partikel ini mempunyai e/m = -1,76 x 108 C g-.
e)    Kemudian pada tahun 1908, R.A. Milikan mengukur sinar katoda dengan alat tetesan minyak, ternyata muatan partikelnya = -1,6 x 10-19 C

b) PROTON
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif.
c) NEUTRON
Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron.
Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif.

F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang berbasis masalah (problem-based learning).
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami pekembangan model aton dan memberikan gambaran tentang partikel-partikel dasar penyusun atom.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak menganalisis mengenai bagaimana membedakan model atom dari model atom Dalton sampai modern
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menjelaskan penemuan dan perkembangan struktur atom, mulai dari teori atom dalton hingga teori atom modern, mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap model atom. Dan menentukan partikel penyusun atom (jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atom) berdasarkan nomor atom dan nomor massa.
5 menit
Inti
1. Guru bertanya tentang kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom dan apa saja partikel penyusun atom
2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberikan gambaran tentang atom dan berbagai model atom 
3. Dengan tanya jawab dan ceramah, dapat disimpulkan kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom dan partikel penyusun aton
4. Selanjutnya, guru membuka cakrawala tentang cara untuk membedakan model atom satu dengan yang lain dan membedakan partikel penyusun atom
5. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. 
6. Tiap kelompok mendapat tugas untuk membedakan model atom satu dengan yang lain dan membedakan partikel penyusun atom. Tugas diselesaikan berdasarkan worksheet atau lembar kerja yang dibagikan.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya
8. Beberapa kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
9. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
10. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai cara membedakan model atom satu dengan yang lain dan membedakan partikel penyusun atom
11. Guru memberikan dua soal yang terkait dengan model atom. Dengan tanya jawab, siswa dan guru menyelesaikan kedua soal yang telah diberikan dengan tepat.
12. Guru memberikan lima  soal untuk dikerjakan tiap siswa, dan dikumpulkan.
30 menit
Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom dan partikel penyusun atom
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai perkembangan model atom dan partikel penyusun atom
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai perkembangan model atom dan partikel penyusunnya
4. Guru memberikan tindak lanjut berupa memberikan informasi materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
5 menit

B.  Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Spidol 
2. Worksheet atau lembar kerja (siswa) 
3. Bahan tayang
4. Lembar penilaian  
5. Buku Perspektif Kimia Yrama Widya SMA/MA Kelas X  Program IPA 
 A. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
b. Prosedur Penilaian:
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran perkembangan model atom
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi 
2.
Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali perkembangan model atom untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan
b. menentukan partikel-partikel penyusun atom secara tepat dan kretif

Pengamatan dan tes

Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3.

Keterampilan
a. Terampil mengerjakan soal yang berisi materi yang berkaitan dengan perkembangan model atom dan partikel penyusun atom


Pengamatan 

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi


B. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1. Tes Tertulis
Kerjakan soal berikut secara individu tidak boleh menyontek dan bekerja sama
1) Jalaskan model atom Bohr?
2) Jelaskan perbedaan model atom Dalton dan model atom Thomson?
3) Sebutkan kelemahan dan kelebihan teori atom Rutherford?
4) Apa yang mendasari model atom Dalton?
5) Sebutkan dan jelaskan partikel dasar penyusun atom?
6) Sebutkan sifat-sifat dari sinar katoda pada partikel dasar electron?
 KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
Jawaban 
Skor
Tes Tertulis
1. Model atom Bohr adalah sebagai berikut :
a. Electron beredar mengelilingi inti pada lintasan (n) atau kulit tertentu yang berbentuk lingkaran. Pada lintasan ini, electron tidak menyerap atau melepaskan energi.
b. Energi electron dalam lintasannya menyatakan tingkat energi. Electron akan melepaskan energy jika electron berpindah dari tingkat energy yang lebih tinggi ke tingkat energy yang lebih rendah dan electron akan menyerap energy ketika berpindah dari tingkat energy yang lebih rendah ke tingkat energy yang lebih tinggi.
c. Electron dapat berpindah dari lintasan.
2. Perbedaan teori atom Dalton dan Thomson
· Jika teori atom Dalton menyatakan :
a. Atom adalah bahagian terkecil suatu unsur
b. Atom tidak dapat dibagi lagi
c. Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat-sifat yang sama, sedangkan atom-atom unsur tidak sejenis mempunyai sifat-sifat yang berbeda.
d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemisahan atau pemutusan ikatan antar atom
e. Atom merupakan bola kecil yang keras, padat, dan tidak dapat dibagi lagi
· Jika teori atom Thomson menyatakan :
a. Atom merupakan bola bermuatan positif dan ditempat-tempat tertentu terdapat electron yang bermuatan negative.
b. Muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bermuatan netral
3. Kelemahan dan kelebihan Teori atom Rutherford :
· Kelemahan : electron yang bergerak makin lama jatuh keinti dengan lintasan bentuk spiral
· Kelebihan : sudah mengemukakan adanya electron yang mengelilingi inti
4. Yang mendasari teori atom Dalton adalah Hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap
5. Partikel dasar penyusun atom adalah:
1) Elektron : partikel atom yang bermuatan negatif
2) Proton : partikel atom yang bermuatan positif
3) Neutron : partikel atom yang bermuatan netral
6. Sifat-sifat dari sinar katoda antara lain :
a)    Secara normal sinar katoda bergerak lurus.
b)    Sinar ini dapat memutar baling-baling kecil yang diletakkan antara kedua elektroda. Berarti sinar ini mempunyai energi dan bersifat sebagai materi.
c)    Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Arah pembelokan itu menunjukkan bahwa sinar ini bermuatan negatif.
d)   Dengan menggunakan spektroskopi massa ternyata partikel ini mempunyai e/m = -1,76 x 108 C g-.
e)    Kemudian pada tahun 1908, R.A. Milikan mengukur sinar katoda dengan alat tetesan minyak, ternyata muatan partikelnya = -1,6 x 10-19 C


10








10















5


5


10
Jumlah skor


1. Pengamatan Sikap
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP 
Mata Pelajaran  : Kimia
Kelas/Semester  X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran perkembangan model atom
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran  tetapi belum ajeg/ konsisten 
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian  dalam menyelesaikan tugas kelompok  secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada  usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya  usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama Siswa
Sikap
Aktif
Bekerjasama
Toleran
KB
B
SB
KB
B
SB
KB
B
SB
1










2










3










4










5











Keterangan:
KB : Kurang baik
: Baik
SB : Sangat baik